Selasa, 18 April 2017

contoh RPP ( rencana pelaksanaan pembelajaran )




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(  R  P  P  )

Satuan Pendidikan                    : MTs AL-MUNAWWARAH
Mata Pelajaran                          : FIQIH      
Kelas/Semester                          : VIII/ I      
Materi Pokok                             : SUJUD DILUAR SHALAT
Alokasi Waktu                           : X pertemuan

A.     Kompetensi Inti
1.      Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.      Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong  royong),  santun,  percaya  diri,  dalam  berinteraksi  secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.      Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.      Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B.     Kompetensi Dasar
1.      Menghayati hikmah sujud tilaawah
2.      Menghayati hikmah syukur
3.      Membiasakan sujud tilaawah dalam kehidupan sehari-hari
4.      Membiasakan sikap bersyukur kepada Allah SWT.
5.      Memahami ketentuan sujud syukur
6.      Memahami ketentuan sujud tilaawah
7.      Memperagakan tata cara sujud syukur
8.      Memperagakan tata cara sujud tilaawah

C.     Tujuan Pembelajaran
1.      Menjelaskan pengertian sujud syukur dan tilawah
2.      Menjelaskan hukum dan dalil disyariatkannya sujud syukur dan tilawah
3.      Menjelaskan sebab-sebab sujud syukur dan Tilawah
4.      Melafalkan bacaan dalam sujud syukur dan tilawah
5.      Memperagakan tata cara sujud syukur dan tilawah
D.     Materi Pokok
1.      Syukur secara bahasa artinya adalah terimakasih, dan menurut istilah sujud  syukur  adalah  sujud  yang  dilakukan  sebagai  tanda  terima  kasih  seorang hamba kepada Allah swt. dalil disyariatkannya sujud ialah QS. Ibrahim : 7 dan QS.  Al-Baqarah  :152
2.      Hukum bersyukur kepada Allah swt adalah wajib. Sebab apapun yang diberikan Allah Swt. kepada kita itulah yang terbaik buat kita. Kita wajib ridha dengan takdir Allah, meskipun takdir tersebut tidak kita sukai. Sementara itu hukum bersyukur dengan cara melakukan sujud syukur adalah sunnah.
3.      Sebab-sebab sujud syukur: mendapat nikmat dari Allah, berita gembira, atau terhindar dari bahaya. Sedangkan rukun sujud syukur: niat, takbiratul ihram, sujud, duduk sesudah sujud, dan salam
4.      Tilawah berarti bacaan. Sedangkan menurut istilah sujud tilawah ialah sujud yang dikerjakan pada saat membaca atau mendengar ayat-ayat "sajdah" dalam AI-Qur'an. Dan hukum sujud tilawah adalah sunnah, Namun apabila dalam shalat jama'ah makmum wajib mengikuti imam.
5.      Syarat sujud tilawah adalah sebagai berikut: Suci dari hadats dan najis, menutup aurat, menghadap kiblat, setelah mendengar atau membaca ayat sajdah. Sedangkan rukun sujud tilawah sama dengan rukun sujud syukur,
6.      Seseorang  melakukan  sujud  tilawah  karena  ia  membaca  ayat-ayat  sajdah  atau mendengar  bacaan  ayat-ayat  sajdah.  Di  dalam  Al-Qur'an  terdapat  15  ayat  yang berkenaan dengan ayat-ayat sajdah, yaitu sebagai berikut:  Al A’raf ayat 206. Ar Ra’d ayat 15, An Nahl ayat 50, Maryam ayat 58, Al Isra’ ayat 109, Al Hajj ayat 18, Al Hajj ayat 77, Al Furqan ayat 60, An Naml ayat 26, As Sajdah ayat 15, Shad ayat 24, An Najm ayat 62, Fushilat ayat 38, Al Insyiqaq ayat 21, Al ‘Alaq ayat 19,
7.      Hikmah disyariatkannya sujud syukur dan tilawah: menjadikan manusia selalu ingat kepada Allah swt., terhindar dari sifat sombong, akan menambah nikmat Allah, dan mendapatkan tempat khusus di dalam surge
8.      Persamaan sujud syukur dan sujud tilawah adalah:
a.       Baik sujud tilawah maupun sujud syukur hanya dilakukan sekali sujud saja.
b.      Sujud tilawah dan sujud syukur boleh dilakukan pada waktu-waktu dilarang shalat
c.       Hukum sujud tilawah dan sujud syukur adalah sunnah
d.      Pada sujud tilawah dan sujud syukur tidak disyaratkan berwudhu terlebih dahulu, selama badan, tempat dan pakaian bersih

Sedangkan perbedaannya adalah sebagai berikut:
a.       Sujud tilawah dapat dikerjakan di saat shalat maupun di luar shalat, sedangkan sujud syukur hanya boleh dikerjakan di luar shalat dan tidak boleh melakukan sujud syukur di saat shalat.
b.      Sujud tilawah dikerjakan karena mendengar atau membaea ayat-ayat sajadah, sedangkan sujud syukur dikerjakan karena mendapat nikmat dari Allah swt. atau karena terhindar dari bahaya yang menganeam dirinya

E.     Metode Pembelajaran
1.      Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.
2.      Kerjak kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang pengertian sujud syukur dan sujud tilawah.
3.      Diskusi: Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan
F.      Kegiatan Pembelajaran
Ø  Kegiatan Pendahuluan
a.       Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
b.      Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
c.       Guru memotivasi peserta didik untuk bersyukur karena bisa bersekolah, apalagi posisinya belajar di tingkat madrasah yang berarti harus bisa mandiri dan disiplin dibandingkan sewaktu belajar di Madrasah Ibtidaiyah atau sekolah dasar
d.      Guru memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat mempelajari seputar ketentuan sujud syukur dan sujud tilawah.
e.       Guru dapat memakai beberapa alternatif media/alat peraga/alat bantu, dapat berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
f.        Guru menggunakan metode kooperatif, antara lain diskusi dalam bentuk the educationaldiagnosis meeting. Artinya, peserta didik berbincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar.
Ø  Kegiatan Inti
a.      Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar yang berkaitan dengan materi (Kegiatan mengamati)
b.      Setelah mengamati kisah dan memperhatikan gambar, guru memberi stimulus kepada peserta didik agar penasaran terhadap apa yang diamatinya, lalu merangsang peserta didik untuk membuat pertanyaan dari hasil pengamatan.
c.       Guru meminta peserta didik mengangkat tangan sebelum mengeluarkan pendapatnya.
d.      Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan gambarnya, dan peserta lain mendengarkan.
e.       Guru mengajarkan bagaimana menghargai orang berbicara
f.        Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukaan peserta didik tentang hasil pengamatannya, seperti dalam pengamatan dari gambar yang tersedia (guru harus mengembangkannya lagi).

Gambar
Hasil Pengamatan
Siswa siswi sujud syukur ketika mendengar pengumuman kelulusan UN
1.    Islam mengajar agar mengungkapkan kegembiraaan kita dengan sujud bersyukur
2.    Setiap siswa menghindari kebiasaan mencoret-coret baju ketika lulus ujian karena itu bukan ajaran agama
3.    Sujud syukur ketika mendengar berita gembira
4.    Dan sebagainya
Seorang siswa sujud tilawah dalam shalat
1.    Sujud tilawah adalah sujud ketika mendengar atau menbaca ayat sajadah
2.    Sujud tilawah boleh dilakukan dalam shalat maupun di luar shalat
3.    Sujud tilawah hanya sekali sujud
4.    Dan sebagainya
Pemain sepak bola Indonesia sujud syukur
1.    Sujud syukur boleh di mana saja, asal bersih
2.    Keberhasilan itu berasal dari Allah swt.
3.    Tidak sombang apabila berhasil
4.    Dan sebagainya

g.      Lalu guru memotivasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan setelah mendengarkan pendapat temannya dan penguatan dari guru serta menghubungkannya dengan pemahaman bersuci dari hadas dan najis. Peserta didik bisa bertanya dengan menggunakan kata Tanya: apa, mengapa, bagaimana, bagaimana jika dan sebagainya. Beberapa contoh yang bisa menjadi acuan pertanyaan (Kegiatan menannya)
Nomor
Pertanyaan
1
Apakah bersyukur itu tidak cukup  dengan membaca hamdalah saja?
2
Bagaimana cara sujud syukur atau tilawah dalam kendaraan ketika mendengar berita gembira atau ayat sajadah?
3
Apakah disyaratkan bersuci ketika sujud syukur?
4
Apa bacaan ketika sujud tilawah atau sujud syukur?
5
Bagaimana tatacara sujud syukur?

Catatan:
§  Guru harus dapat mendorong peserta didik untuk berani bertanya
§  Peserta didik mengungkapkan pertanyaan-pertanyaannya lewat lisan atau tulisan
§  Guru bisa meminta salah satu peserta didik untuk menulis semua pertanyaanpertanyaan tersebut di papan tulis atau bisa ditulis di kertas.
§  Guru harus memberikan penghargaan terhadap pertanyaan yang dikemukakan oleh peserta didik, misalnya “pertanyaan yang bagus sekali, dan sejenisnya”


h.      Usahakan guru tidak menjawab langsung pertanyaan-pertanyan siswa, melainkan melempar pertanyaan tersebut kepadapeserta didik yang lain
i.        Lalu guru menguatkan dengan menjelaskan beberapa poin yang diramu dari beberapa poin pertanyaan atau tanggapan siswa sebelumnya (Kegiatan membaca)
j.        Guru memberi tugas siswa
k.      awal sampai terakhir, ada yang bertugas membagikan dan tugas-tugas lainnya.

l.        Searah jarum jam tiap kelompok bergeser menilai hasil kelompok lain dari segi ketepatan jawaban, banyaknya/ kelengkapan contoh, dan kejujuran pendapat/ tidak mencontek.
m.    Guru meminta setiap kelompok memberikan penghargaan pada kelompok yang paling baik hasilnya.
n.      Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang materi tersebut.
o.      Guru menyampaikan gambaran teknis tentang tata cara bersuci dari najis, tata cara wudu, tata cara mandi, tata cara tayamum, dan tata cara istinja.
p.      Peserta didik secara bergantian mempraktikkan tata cara bersuci najis dan hadas sesuai dengan ketentuan dalam syari’at sedangkan peserta didik yang lainnya memperhatikan.
q.      Guru membimbing peserta didik untuk membaca kisah/cerita tentang azab bagi yang tidak bersih ketika beristinjak dalam (Kolom Motivasi).
r.        Peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang hikmah dari kisah/cerita tersebut
s.       Guru memotivasi dengan meminta peserta didik agar terbiasa hidup bersih
t.        Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap kisah tersebut.
u.      Untuk memperkuat pemahaman tentang pelaksanaan tata cara bersuci dari hadas dan najis, guru meminta peserta didik untuk melakukan simulasi kegiatan taharah (Kegiatan Mempraktikkan)
v.      Pada saat tertentu, misalnya kegiatan Jum’at Bersih atau hendak salat dhuhur, peserta didik ditugaskan untuk melakukan investigasi (dalam bentuk tugas proyek) tentang kerja bakti atau mengamati tata cara berwudu teman-temannya atau orang-orang yang di lingkungan masing-masing.
w.    Guru memberi penguatan dari pelaksanaan praktek bersuci dari hadas dan najis
x.      Guru bersama-sama dengan peserta didik menyimpulkan intisari dari pelajaran tersebut sesuai dalam buku teks siswa. Kegiatan Merangkum dan kolom karakter
y.      Peserta didik melaksanakan uji kompetensi atas bimbingan guru

Ø  Kegiatan Penutup
a.       Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yangtelah dilaksanakan
b.       Guru memberi apresiasi terhadap hasil kerja siswa
c.       Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas tidak terstruktur.
d.      Sebelum berdoa, guru mengingatkan peserta didik untuk benar-benar menjaga kebersihan dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari ketentuan taharah dalam kehidupan sehari-hari
e.       Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa

                                                                        
G.    Sumber belajar dan media pembelajaran
a.       Buku yang relevan dengan mata pelajaran fikih
b.      Laptop dan focus
c.       Kertas manila atau lainnya

Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan sebagai berikut

H. Penilaian Efektif

1. Penilaian pada kegiatan mengamati dan bertanya

No
Nama Siswa
Aspek Penilaian
Nilai
A
B
C
D

1






2






3






4






5






6






   7







8







9







10







11







12







13







14







15







16







17







18







19







20







21







22







23







24







25







26





















Aspek dan rubrik penilaian:
a.      Frekwensi dalam bertanya
1.      Jika peserta didik bertanya 3 kali atau lebih, skor 4.
2.      Jika peserta didik bertanya 2 kali, skor 3.
3.      Jika peserta didik bertanya 1 kali, skor 2.
b.      Keterkaitan pertanyaan dengan materi.
1.      Jika pertanyaan sesuai dengan materi, skor 4.
2.      Jika pertanyaan kurang sesuai dengan materi, skor 3.
3.      Jika pertanyaan tidak sesuai dengan materi, skor 2.
c.       Kejelasan/bahasa yang digunakan saat bertanya
1.      Jika bahasa jelas, lugas, dan mudah dipahami, skor 4.
2.      Jika bahasa kurang jelas, kurang lugas, dan kurang mudah dipahami, skor 3.
3.      Jika bahasa tidak jelas,tidak lugas, dan sulit dipahami, skor 2

Pedoman penskoran:
     Nilai =   Jumlah nilai skor yang diperoleh x 100
                    Jumlah Skor Maksimal

2. Penilaian sikap dalam mengikuti diskusi:
No
Nama Siswa
Aspek Penilaian
Nilai
A
B
C
D

1






2






3






4






5






6






   7







8







9







10







11







12







13







14







15







16







17







18







19







20







21







22







23







24







25







26





















Aspek dan rubrik penilaian.
1.      Kejelasan dan kedalaman informasi.
a.       Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 4
b.      Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 3
c.       Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 2
2.      Keaktifan dalam diskusi.
a.       Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 4
b.      Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi skor 3
c.       Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi skor 2
3.      Kejelasan dan kerapian presentasi.
a.      Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 4
b.      Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 3
c.       Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 2
d.      Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 1

Pedoman penskoran:
            Nilai = Jumlah nilai skor yang diperoleh x 100
                         Jumlah Skor Maksimal

3. Penilaian sikap diri
Berilah tanda centang (˅) pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku kita

No
Pertanyaan
Ya
Tidak
1
Saya menggosok gigi minimal 3 kali sehari


2
Saya mencuci kaki, tangan dan muka setiap habis main di luar rumah


3
Saya mencuci tangan setiap hendak makan


4
Saya merasa sedih dengan teman yang suka membuang sampah di sembarang tempat


5
Saya mendukung program madrasah “Jum’at Bersih” dengan aktif mengajak teman untuk meluangkan waktu membersihkan lingkungan madrasah


6
Saya yakin orang yang terbiasa hidup bersih akan disukai Allah dan teman-temannya


7
Saya yakin bahwa orang yang tidak terbiasa menjaga kebersihan lingkungannya akan merugikan diri sendiri dan orang lain


8
Saya akan mengingatkan teman yang sering berwudu dengan tergesa-gesa


9
Saya tersentuh dengan kisah “siksaan kubur bagi yang tidak Ber istinjak dengan benar”


10
Saya tidak senang dengan kondisi kelas yang kotor



Pedoman penskoran:

Ya : skor 4 . Tidak : skor 0.

       Nilai = Jumlah nilai skor yang diperoleh x 100
                  Jumlah Skor Maksimal


4. Penilaian antar teman
Nama Siswa: ……………….Tanggal: ………………… Kelas: …………………..

No
Nama Siswa
Aspek Penilaian
Nilai
A
B
C
D

1






2






3






4






5






6






7







8







9







10







11







12







13







14







15







16







17







18







19







20







21







22







23







24







25







26





















Keterangan aspek yang dinilai:
1. Keaktifan memberikan pendapat/menyampaikan ide
2. Kesediaan menerima pendapat/ide dari teman dalam kelompok
3. Kesetiaan dalam melaksanakan tugas yang diberikan kelompok
4. Kemampuan mengambil keputusan dalam kelompok
5. Kepedulian terhadap kesulitan terhadap sesama anggota kelompok
6. Kesediaan memberikan kesempatan kepada sesama anggota kelompok
7. Kemampuan mengorganisir/mengaktifkan kerja kelompok

Pedoman Penskoran:
1. tidak baik skor 1
2. baik, skor 2
3. sangat baik, skor 3
Nilai = Jumlah nilai skor yang diperoleh x 100
Jumlah Skor Maksimal


b. Penilaian Praktek
Penilaian Mempratekkan Tata cara bersuci
Contoh format penilaian unjuk kerja: Praktik Wudu dan tayamum

No
Nama Siswa
Aspek Penilaian
Nilai
A
B
C
D

1






2






3






4






5






6






   7







8







9







10







11







12







13







14







15







16







17







18







19







20







21







22







23







24







25







26




















Aspek yang dinilai:
1. Niat wudu dan tayamum Skor 4.
a. Jika peserta didik bisa melafalkan bacaan niat dengan lancar dan tartil, skor 4.
b. Jika peserta didik bisa melafalkan bacaan niat dengan lancar dan tidak tartil, skor 3.
c. Jika peserta didik bisa melafalkan bacaan niat tidak lancar, skor 1.
2. Gerakan wudu dan tayamum Skor 4
a. Jika peserta didik dapat melakukan gerakan dengan sempurna, skor 4
b. Jika peserta didik dapat melakukan gerakan kurang sempurna, skor 2
3. Doa sesudah wudu dan tayamum skor 4
a. Jika peserta didik bisa melafalkan bacaan doa sesudah dengan lancar dan tartil,
skor 4
b. Jika peserta didik bisa melafalkan bacaan doa sesudah dengan lancar dan tidak
tartil, skor 3
c. Jika peserta didik bisa melafalkan bacaan doa sesudah tidak lancar, skor 1
4. Tertib wudu dan tayamum Skor 4
a. Jika peserta didik melaksanakan praktik dengan tertib, skor 4
b. Jika peserta didik melaksanakan praktik tidak tertib, skor 2
Pedoman penskoran:
Nilai = Jumlah nilai skor yang diperoleh x 100
Jumlah skor maksimal


c.  Penilaian Kogntiif

1. Penilaian Kognitif 1

No
Peristiwa/Kejadian
Jenis Hadas
Cara Bersuci
1
Tidur berat


2
Tidur ringan


3
Buang angina


4
Jima’


5
Haid


6
Bersentuhan yang bukan muhrimnya


7
Menyentuh kemaluan


8
Nifas


9
Buang air kecil


10




Skor nilai:
a) Apabila peserta didik bisa menyebutkan jenis hadasnya, lengkap dengan cara
membersihkannya, skor 4.
b) Apabila peserta peserta didik bisa menyebutkan satu contoh hadas, dan tidak
dilengkapi dengan cara membersihkannya, skor 3.
c) Apabila peserta peserta didik tidak bisa menyebutkan satu contoh hadas, dan tidak
dilengkapi dengan cara membersihkannya, skor 1


Pedoman penskoran:
Nilai = Skor yang diperoleh x 100
             Jumlah skor maksimal


2. Penilaian Kognitif 2

No
Pernyataan
Jenis Najis
Cara Bersuci
1
Terkena kotoran cicak


2
Terkena kotoran cicak


3
Terkena air kencing bayi laki-laki


4
Terkena air kencing bayi perempuan


5
Terkena air minuman keras


6
Terkena bangkai nyamuk


7
Terkena bangkai tikus


8
Terkena jilatan kucing


9
Terkena jiltan anjing


10




a) Apabila peserta didik bisa menyebutkan jenis najisnya, lengkap dengan cara
membersihkannya, skor 4
b) Apabila peserta peserta didik bisa menyebutkan satu contoh hadas, dan tidak
dilengkapi dengan cara membersihkannya, skor 3.
c) Apabila peserta peserta didik tidak bisa menyebutkan satu contoh hadas, dan tidak
dilengkapi dengan cara membersihkannya, skor 1.

Nilai = Skor yang diperoleh x 100
             Skor maksimal

SOAL PILIHAN GANDA
Pilihlah jawaban yang paling benar !

Kunci Jawaban :
1.A
3.A
5.A
7.D
9.A
2.B
4.C
6.C
8.B
10.C

Soal Uraian
Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Kunci Jawaban :

1.      Najis berasal dari bahasa Arab yang artinya kotor, sedangkan menurut istilah adalah suatu benda yang kotor yang mencegah sahnya mengerjakan suatu ibadah yang dituntut harus dalam keadaan suci.
2.      Ada tiga macam najis, yaitu mukhaffafah, mutawassitah, mughalladzah
a.       mukhaffafah  yaitu najis yang ringan, seperti air seni bayi laki-laki yang belum berumur dua tahun dan belum makan apapun kecuali air susu ibu. Cara menyucikannya sangat mudah, cukup dengan memercikkan atau mengusapkan air yang suci pada permukaan yang terkena najis
b.      Mutawassitah yaitu najis  pertengahan atau sedang. Yang termasuk najis ini ialah bangkai, darah, nanah, kotoran manusia atau binatang, khamar, dan sebagainya. Cara menyucikannya adalah cukup dengan mengalirkan air pada benda yang terkena najis (hukmiah) dan membuang dan menggosoknya sampai bersih dan diyakini sudah hilang zat, rasa, warna, dan baunya (najis ainiyah)
c.       najis mughalladzah yaitu najis yang berat. Najis  ini bersumber dari anjing dan babi. Cara menyucikannya melalui beberapa tahap, yaitu dengan membasuh air sebanyak tujuh kali, salah satu di antaranya menggunakan air yang dicampur dengan tanah/debu
4.      Hadas ada dua macam, yaitu Hadas Kecil dan Hadas Besar.
a.       Hadas kecil, yaitu keadaan seseorang tidak suci, dan supaya ia menjadi suci maka ia harus berwudu, dan apabila tidak ada air maka diganti dengan tayamum. Halhal yang menyebabkan seseorang berhadas kecil ialah: keluar sesuatu dari dua lubang, bersentuhan laki-laki dengan perempuan yang bukan muhrimnya, hilang akal, dan menyentuh kemaluan dengan telapak tangan
b.      Hadas Besar, yaitu keadaan seseorang tidak suci, dan supaya ia menjadi suci maka ia harus berwudu, dan apabila tidak ada air maka diganti dengan tayamum. Halhal yang menyebabkan seseorang berhadas kecil ialah: jima, keluar mani, haid, nifas, wiladah, dank arena meninggal dunia
5.      Air ditinjau dari segi hukumnya terbagi menjadi empat macam:
a.       Air Mutlak atau Thahir Mutahir (suci mensucikan), yaitu air yang masih asli belum tercampur dengan sesuatu benda lain dan tidak terkena najis. Air mutlak ini hukumnya suci dan dapat menyucikan.
b.      Air Musyammas, yaitu air yang dipanskan pada terik matahari dalam logam yang dibuat dari besi, baja, tembaka, alumunium yang masing-masing benda logam itu berkarat. Air musyammas seperti ini hukumnya makruh, karena dikhawatirkan menimbulkan suatu penyakit.
c.       Air Musta’mal, yaitu Air suci sedikit yang kurang dari dua kulla dan sudah dipergunakan untuk bersuci walaupun tidak berubah sifatnya, atau air suci yang cukup dua kulla yang sudah dipergunakan untuk bersuci dan telah berubah sifatnya. Hukumnya adalah tidak boleh dipake untuk bersuci
d.      Air Thahir Gairu Mutahir, yaitu air suci yang dicampur dengan benda suci lainnya sehingga air itu berubah salah satu sifatnya (warna, bau, atau rasa), atau air buahbuahan atau air yang ada di dalam pohon. Air ini hukumnya suci tetapi tidak dapat untuk menyucikan.
e.       Air mutanajjis, yaitu air yang tadinya suci kurang dua kulla tetapi kena najis dan telah berubah salah satu sifatnya (bau, rasa, atau warnanya). Air seperti ini hukumnya najis, tidak boleh diminum, tidak sah dipergunakan untuk ibadah dan menyucikan benda yang terkena najis.
6.      Adab buang air, di antaranya adalah:
a.       􀂇􀀃 mendahulukan kaki kiri pada waktu masuk wc.
b.      􀂇􀀃 pada waktu masuk wc membaca doa.
c.       􀂇􀀃 mendahulukan kaki kanan waktu keluar wc.
d.      􀂇􀀃 pada waktu buang air hendaknya memakai alas kaki.
e.       􀂇􀀃 istinja hendaknya menggunakan tangan kiri.

Rubrik Penilaian:

No
Rubrik Penilaian
Skor
1
a. Jika peserta didik dapat menuliskan pengertian taharah dengan
sempurna, skor 4
b. Jika peserta didik dapat menuliskan pengertian taharah dengan kurang
lengkap, skor 3
c. Jika peserta didik salah menuslikan pengertian taharah dengan lengkap,
skor 2
d. Jika peserta didik tidak dapat menuliskan pengertian taharah, skor 0
4
2
a. Jika peserta didik dapat menuliskan tiga macam najis dengan sempurna,
skor 4
b. Jika peserta didik dapat menuliskan dua macam najis dengan sempurna,
skor 3
c. Jika peserta didik dapat menuliskan satu macam najis dengan
sempurna, skor 2
d. Jika peserta didik tidak dapat menuliskan pengertian taharah, skor 0
4
3
a. Jika peserta didik dapat menuliskan macam-macam hadas dengan
sempurna, skor 4
b. Jika peserta didik dapat menuliskan macam-macam hadas dengan
kurang lengkap, skor 3
c. Jika peserta didik salah menuliskan macam-macam hadas dengan
lengkap, skor 2
d. Jika peserta didik tidak dapat menuliskan macam-macam hadas, skor
0
4
4
a. Jika peserta didik dapat menuliskan macam-macam air dengan
sempurna, skor 4
b. Jika peserta didik dapat menuliskan macam-macam air dengan kurang
lengkap, skor 3
c. Jika peserta didik salah menuliskan macam-macam air dengan lengkap,
skor 2
d. Jika peserta didik tidak dapat menuliskan macam-macam air, skor 0
4
5
a. Jika peserta didik dapat menuliskan 5 adab buang air dengan sempurna,
skor 4
b. Jika peserta didik dapat menuliskan 3 – 4 adab buang air dengan
sempurna, skor 3
c. Jika peserta didik salah menuslikan 1 - 2 adab buang air dengan
sempurna, skor 2
d. Jika peserta didik tidak dapat menuliskan adab buang air, skor 0
4

Pedoman penskoran:

Nilai = Jumlah nilai skor yang diperoleh x 100
           Jumlah skor maksimal

d. Penilaian Penugasan Mandiri Tidak Terstruktur
Setelah mempelajari tentang ketentuan bersuci, cobalah kalian menuliskan pengalaman kalian tentang salah satu dari tema tadi (wudu, mandi, bertayamun dan bersitinjak) yang kalian lakukan. Jika memungkingkan hasil pengalaman kalian ditempel di madding kelas kalian

Skor penilaian sebagai berikut:

a.       Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 4,00.
b.      Jika siswa dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 3,50.
c.       Jika siswa dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, nilai 2,50.

Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah:
a.       Nilai rata-rata penilaian efektif (nilai sikap dalam diskusi, nilai diri, nilai antar teman)
b.      Nilai psikomotorik (nilai praktek)
c.       Nilai rata-rata penilaian kognitif (nilai pilihan ganda dan nilai uraian), dikali 30
d.      Nilai penugasan mandiri tidak terstruktur

Nilai akhir = nilai a + nilai b + nilai c + nilai d

I.   REMEDIAL

Berilah tugas tambahan kepda siswa yang sudah menguasai materi untuk menghafalkan
dalil-dalil tentang taharah, sekaligus menerangkan kandungan dalil tersebut di depan kelas atau menyerahkan langsung ke guru dalam bentuk tulisan Atau buatlah teks kultum dengan tema “Bersuci sebagai Sarana Mendekatkan Diri Kepada Allah dan Ibadah Sosial”, dengan sistematika sebagai berikut !
1. Pembukaan.
2. Isi meliputi, dasar hukum taharah, manfaat taharah, dan hikmahnya.
3. Penutup /kesimpulan.
4. Presentasikan naskah yang telah kamu buat didepan kelas !


J. INTERAKSI GURU DENGAN ORANG TUA

Guru meminta peserta didik dengan mengunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung baik langsung, maupun memalui telepon, tentang  perkembangan,



Tidak ada komentar:

Posting Komentar